Definisi
Supositoria adalah bentuk sediaan padat yang pemakainnya dengang cara memasukan melalui lubang/ celah pd
tubuh, dimana ia akan melebur/ melarut dan memberikan efek lokal atau sistemik
Cara
pemakaian
- Melalui rektum
- Aspirin (analgetik), ergotamin tartrat (migrain), teofilin (asma)
- Vagina
- Metronidazol (antitrikomonas), sulfanilamid (antibakteri)
- kadang2 saluran urin,
- jarang lewat telinga & hidung
Keuntungan
- Menghindari inaktivasi obat oleh pH/enzim saluran pencernaan
- Tidak merusak/ mengiritasi lambung
- Menghindari first pass effect metabolism
- Cocok untuk kondisi tertentu (muntah, pingsan)
Kerugian
- Aksi terapetik lebih lambat
- Bioavailabilitas lebih rendah
- Penggunaan kurang menyenangkan
Supositoria
rectum
- Panjang 1,5 inci
- Berbentuk silinder, peluru, torpedo
- Berat bervariasi tergantung berat jenis obat & pembawanya
- Berat supo orang dewasa 2 g (Ol cacao)
Supositoria
vaginal
- Disebut juga pessarium
- Berbentuk bola lonjong atau seperti kerucut
- Berat kira – kira 5 g (Ol cacao)
Supositoria
saluran urin
- Disebut juga Bougie
- Bentuknya ramping seperti pensil
- Dimasukkan ke dlm saluran urin pria/ wanita
- Utk pria (d=3-6 mm, p=140mm, berat 4 g)
- Utk wanita (d=70mm, berat 2g)
Komposisi
supositoria
- Bahan obat
- Basis (pembawa)
- Basis berlemak (Oleum cacao)
- Basis larut air (gelatin-gliserin)
- Basis lainnya (polioksil 40 stearat)
Cara
pembuatan
1.
Mencetak hasil leburan
Melebur basis
Mencampurkan bahan
obat yg diinginkan
Menuang hasil leburan
ke dalam cetakan
Membiarkan leburan
menjadi dingin & mengental menjadi supositoria
Melepaskan
supositoria
2.
Kompresi
· Menekan
masa yg td campuran basis dg bhn obat dlm cetakan khusus memakai alat/ mesin
pembuat supositoria
· Cocok utk
bahan obat yg bersifat
a.
Tidak tahan panas
b.
Tidak dapat larut dalam pembawa
0 comments