Terapi
pencegahan dengan diamine oxidase (DAO), suatu enzim turunan dari histamine,
ternyata secara signifikan bisa memperpendek durasi serangan migren dan
menurunkan episode serangan.
Histamin ada di makanan dan dilepaskan saat ada reaksi
alergi, dan merupakan salah satu mediator kimia yang berkontribusi pada
terjadinya migren. Sekitar 25% populasi diduga mengalami kerusakan DAO yang
membuat aktivitasnya memecah histamine menurun.
Enzim ini banyak ditemukan di usus, ginjal dan plasenta.
Penelitian
yang dipimpin Dr Joan Izquierdo, dari Faculty of Health Sciences, International
University of Catalonia, Spanyol mendiagnosis 137 pasien migren dan 119 di
antaranya atau sekitar 87% menujukkan defisit aktivitas enzim ini. Normalnya skor
untik ezim ini minimal 80 histamine-degrading units [HDU]/mL. Survei tahun 2006
dan diulang tahun 2012 tentang gejala migren dikaitkan dengan aktivitas enzim
menunjukkan gejala meningkat jika aktivitas enzim turun di bawah 80 HDU/mL, dan
skor meningkat 50-120% lebih tinggi pada 30-40 HDU/mL dibandingkan jika
aktivitas ensim >80 HDU/mL.
Dalam
Kongres Neurologi Dunia ke-21 Izquierdo mempresentasikan penelitiannya,
penggunaan suplementasi DAO oral, yaitu studi MIGRADAO 002. Ini merupakan
penelitian pencegahan pada pasien dengan aktivitas enzim kurang dari 80 HDU/mL
epsidoe migrant baik dengan atau tanpa aura. Pemberian dua kapsul suplemen
masing-masing sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam berkaitan dengan
penurunan serangan per bulan ternyata tidak terlalu berbeda bermakna dengan
placebo. Tetapi untuk serangan nyeri (crisis pain) penurunan mencapai sekitar
30% dengan suplemen. Penggunaan triptan untuk mengatasi nyeri juga berkurang
hingga 20% pada pasien yang menerima suplemen.
Sumber :
Majalah Farmacia 2014
0 comments