Flickr Images

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Popular Posts

Obat Hipertensi Tidak Menghilangkan Kenaikan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Posted by Muhammad Singgih Wicaksono Wednesday, March 23, 2016

Mengobati tekanan darah tinggi dengan obat antihipertensi dapat mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung, stroke dan gagal jantung, tetapi pendekatan saat ini untuk pengobatan tidak dapat memulihkan semua kerusakan sebelumnya atau mengembalikan risiko penyakit kardiovaskular ke tingkat ideal, menurut studi terbaru.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association itu berusaha untuk mengetahui apakah pengobatan hipertensi yang efektif bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti pada orang yang selalu memiliki tingkat tekanan darah yang ideal.
“Hasil terbaik terlihat pada mereka yang selalu memiliki tingkat tekanan darah ideal dan tidak pernah memerlukan obat,” kata Donald Lloyd-Jones, MD, ketua Departemen Preventive Medicine di Fakultas Kedokteran Northwestern University dan penulis senior studi tersebut . “Mereka yang dirawat dengan obat-obatan dan mencapai tingkat ideal masih berisiko dua kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki tekanan darah ideal yang tidak pernah memerlukan perawatan. Dan, tentu saja, penderita tekanan darah tinggi yang tidak diobati atau tidak terkontrol berisiko lebih besar. ”

Dia menekankan bahwa mengobati tekanan darah tinggi dengan obat antihipertensi tetaplah sangat penting untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan pada orang dewasa setengah baya dan lebih tua.
Temuan baru ini sangat menyarankan adanya upaya yang lebih besar untuk menjaga tingkat tekanan darah pada orang dewasa muda untuk menghindari peningkatan tekanan darah dari waktu ke waktu yang akhirnya mungkin memerlukan pengobatan.

“Fokus lebih besar pada gaya hidup sehat, seperti pola makan sehat dengan lebih banyak buah dan sayuran dan asupan natrium lebih rendah serta beraktivitas fisik secara teratur, adalah cara terbaik untuk mencegah tekanan darah tinggi tanpa menggunakan obat-obatan,” kata Dr Lloyd-Jones .
Dalam studi tersebut para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Northwestern menganalisis data dari hampir sembilan ribu peserta studi Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA) dan Coronary Artery Risk Development in Young Adults(CARDIA). Mereka menemukan bahwa peserta MESA yang mengambil obat antihipertensi (semua berusia 50 tahun atau lebih di awal studi) dengan hipertensi yang terkontrol (<120 / <80 mm Hg), masih memiliki dua kali risiko kejadian penyakit kardiovaskular dalam sembilan setengah tahun ke depan dibandingkan dengan peserta yang memiliki tingkat tekanan darah rendah yang sama tanpa pengobatan.


Orang dewasa setengah baya dengan tekanan darah yang terkontrol oleh obat telah memiliki tingkat tekanan darah yang lebih tinggi di masa dewasa muda dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah ideal tanpa obat. Akibatnya, mereka memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan dari kerusakan organ-organ, yang diukur dengan massa ventrikel kiri, fungsi ginjal dan adanya kalsifikasi arteri koroner.

Penelitian selanjutnya masih diperlukan untuk menyelidiki apakah pengobatan lebih dini dengan obat bisa menghilangkan kenaikan risiko penyakit kardiovaskular yang ditemukan dalam penelitian tersebut, kata penulis.

Sumber:
“Cardiovascular Disease to Ideal Levels?: The Coronary Artery Risk Development in Young Adults (CARDIA) Study and the Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA)”, J Am Heart Assoc. 2015; 4: e002275 originally published September 21, 2015, doi: 10.1161 / JAHA.115.002275.

0 comments

Post a Comment