Air seni atau urin Anda dapat menjadi pembawa kabar mengenai tubuh Anda. Setiap kali Anda buang air kecil, Anda berkesempatan untuk mempelajari kabar apa yang hendak disampaikannya. Kabar itu dapat merupakan kabar yang ringan yaitu mengenai apakah tubuh Anda mendapatkan cukup cairan (hidrasi) dan dapat juga kabar yang berat yaitu adanya masalah di tubuh Anda. Air seni yang bening kekuningan sampai gelap mungkin merupakan indikasi berapa banyak cairan yang Anda ambil dibandingkan dengan yang Anda keluarkan. Semakin banyak minum dan semakin sedikit berkeringat maka semakin jernih air seni Anda, dan sebaliknya. Jika air seni Anda mulai berwarna aneh maka penyebabnya mungkin adalah faktor lain.
Bening
Jika air seni Anda benar-benar bening seperti air hujan, Anda terlalu banyak minum. Sebagian orang minum belasan gelas air setiap hari karena menyangka hal itu baik bagi mereka. Bagaimana pun, sesuatu yang berlebihan tidak baik. Overhidrasi dapat meluruhkan garam-garam dalam tubuh. Meminum obat diuretik (obat yang memaksa tubuh untuk mengeluarkan kelebihan cairan) juga dapat membuat urin Anda berwarna jernih karena terlalu sering dikeluarkan.
Kekuningan
Urin yang normal berwarna kekuningan karena adanya pigmen yang disebut urokrom. Air seni yang bernuansa kekuningan seperti bensin menunjukkan bahwa Anda terhidrasi dengan baik. Bila warnanya sedikit pekat seperti madu murni, Anda perlu lebih banyak minum.
Kecoklatan
Jika air seni Anda berwarna kecoklatan, Anda mungkin sangat kurang minum. Tetapi jika warnanya tetap kecoklatan meskipun Anda cukup minum, hal itu bisa menjadi indikasi masalah di hati. Penyakit di hati atau empedu menyebabkan sejumlah garam yang harusnya diproses dan dibuang melalui tinja tertahan dalam darah dan akhirnya dibuang melalui urin. Penderita penyakit hati yang berat dapat memiliki urin berwarna coklat. Air seni berwarna gelap kecoklatan harus dites di laboratorium untuk mengonfirmasi apakah ada masalah di hati.
Kemerahan
Air seni berwarna kemerahan mungkin karena makanan atau obat yang Anda makan. Limbah pengolahan beberapa makanan dan obat dapat dibuang melalui air seni dan menyebabkan warnanya menjadi kemerahan. Namun, warna kemerahan juga dapat mengindikasikan adanya darah di dalam air seni, yang berarti ada yang tidak beres dalam saluran kemih, ginjal, kandung kemih, prostat atau uretra Anda. Masalah tersebut dapat berupa infeksi, batu di ginjal atau kandung kemih atau kanker. Jika air seni Anda kemerahan dan juga keruh, kemungkinan ada infeksi di sistem kemih Anda.
Selain warna, air seni juga dapat terlihat lebih berbusa/berbuih dari biasanya. Air seni yang lebih berbusa dapat disebabkan oleh tekanan yang lebih besar saat buang air kecil atau keberadaan protein. Protein dalam urin bisa mengindikasikan masalah ginjal.
Air seni dapat menjadi sarana pemantauan awal atas kondisi tubuh Anda. Bila Anda memiliki air seni yang berwarna tidak normal, Anda perlu berbicara dengan dokter untuk segera mendapatkan analisis urin. Jangan abaikan kabar yang disampaikan urin Anda!
0 comments