Flickr Images

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Popular Posts

Aspirin sebagai alternatif pengganti antikoagulan

Posted by Muhammad Singgih Wicaksono Wednesday, March 9, 2016



Aspirin yang kita ketahui termasuk dalam golongan anti-inflamasi non-steroid yang memiliki fungsi penurun panas, anti-nyeri, dan anti-radang. Disini penulis akan mencoba membahas penggunaan aspirin sebagai antikoagulan.

Aspirin Cegah Pembekuan Darah Berulang

Terapi antikoagulan biasa diberikan pada pasien tromboemboli vena (VTE). Namun terapi antikoagulan tak selalu bisa diberikan pada pasien tromboemboli vena karena efek samping dalam jangka panjang. Pemberian antikoagulan selama 6-12 bulan memiliki risiko gangguan kesehatan yang serius salah satunya perdarahan. Masalahnya jika pengobatan dihentikan, ada risiko pembekuan darah berulang sampai 10% dalam satu tahun dan 5% untuk tahun berikutnya. Demikian dikatakan Dr. John Simes dari University of Sidney.

Seberapa besar peran Aspirin sebagai antikoagulan?


John Simes menemukan cara baru pengganti antikoagulan dengan aspirin. Penelitian yang melibatkan 1.224 pasien VTE dilakukan dengan memberikan intervensi berupa 100 mg aspirin selama 2 tahun, diberikan setiap hari. Hasilnya cukup menjanjikan karena aspirin dapat menurunkan risiko pembekuan darah hingga 42%. Walaupun penemuan ini menjanjikan, Dr. Simes mencatat bahwa aspirin memang tidak seefektif terapi antikoagulan. Tetapi aspirin bisa dijadikan terapi alternatif pembekuan darah yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama terutama pada pasien yang tidak bisa mendapatkan terapi antikoagulan.

Apa keunggualan Aspirin ?


Aspirin memiliki keunggulan di antaranya harga lebih murah, mudah diperoleh, aman dan familiar untuk pasien dan petugas medis. Jika biaya menjadi sebuah pertimbangan utama, maka aspirin merupakan terapi yang sangat berguna. Biaya pengobatan untuk kejadian tromboemboli vena nantinya akan jauh lebih murah.


Sumber :
Majalah Farmacia

0 comments

Post a Comment