Diabetes Mellitus (DM)
yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan
hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi,
terutama setelah makan. Menurut survey yang dilakukan oleh organisasi kesehatan
dunia WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita
Diabetes Melitus dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk, sedangkan urutan
diatasnya India, China dan Amerika Serikat.
Bagaimana cara mengetahui apakah kita menderita diabetes atau tidak?
Dokter akan mencurigai
adanya penyakit diabetes, jika pasien memiliki faktor risiko diabetes, atau
terdapat kadar gula yang tinggi dalam air kemih. Kadar gula darah akan
meningkat jika pankreas tidak dapat menghasilkan insulin dalam jumlah cukup,
atau jika tubuh tidak merespon terhadap insulin.
Diagnosis diabetes
dilakukan dengan beberapa pemeriksaan. Dokter mungkin juga perlu mengulang
pemeriksaan-pemeriksaan tersebut untuk memastikan kembali diagnosis.
Pemeriksaan glukosa
darah puasa, yaitu pemeriksaan kadar gula darah pada pagi hari sebelum orang
yang diperiksa tersebut makan. Kadar gula darah 126 mg/dL atau lebih
menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami diabetes melitus.
Pemeriksaan toleransi
glukosa oral, yaitu pemeriksaan kadar gula darah yang dilakukan 2 jam setelah
orang yang diperiksa minum air gula. Kadar gula 200 mg/dL atau lebih
menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami diabetes melitus.
Pemeriksaan A1c, yaitu
pemeriksaan darah untuk menilai kadar gula darah dalam waktu 2-3 bulan terakhir
sebelum pemeriksaan. Kadar A1c 6,5% atau lebih menunjukkan bahwa seseorang
menderita diabetes.
Bagaimanakah pengobatan
diabetes?
Diabetes merupakan
penyakit serius yang tidak bisa diobati tanpa panduan dokter. Dokterlah yang
bisa merencanakan dan menjelaskan pengobatan yang harus dijalani. Penderita
diabetes mungkin juga akan memerlukan ahli lain untuk pengobatan diabetesnya,
misalnya ahli gizi, dokter spesialis mata, dokter spesialis saraf, dokter
spesialis jantung, dan dokter spesialis endokrin (yang lebih ahli dalam
mengatasi penyakit hormonal seperti diabetes, dimana terdapat gangguan pada
hormon insulin).
Pengobatan diabetes
memerlukan pemantauan ketat kadar gula darah (dan mempertahankan kadar gula
darah pada target yang ditetapkan oleh dokter) dengan bantuan obat-obatan,
olahraga, dan makanan. Dengan memperhatikan waktu makan dan jenis makanan yang
dimakan, orang dengan diabetes dapat menghindari efek samping obat diabetes
yang tidak diinginkan, terutama insulin yang dapat menurunkan kadar gula darah
secara cepat.
Nutrisi dan pengaturan
waktu makan pada diabetes
Gizi yang seimbang
penting bagi orang-orang dengan diabetes melitus. Pada diabetes tipe 1,
pemakaian insulin ditentukan oleh aktivitas dan makanan (waktu makan, jumlah
makanan, dan jenis makanan). Biasanya, dokter menyarankan makan tiga kali
dengan porsi kecil diselingi dengan makanan ringan tiga sampai empat kali
sehari setiap hari untuk menjaga kadar insulin dan gula darah tetap seimbang.
Konsumsi karbohidrat,
protein, dan lemak yang seimbang dapat membantu mencapai kadar gula darah yang
diinginkan. Jumlah dari masing-masing zat gizi tergantung pada berbagai faktor,
di antaranya adalah berat badan dan target yang ingin dicapai. Jika orang
tersebut gemuk, mungkin perlu diet rendah karbohidrat, rendah lemak, atau
rendah kalori untuk mencapai target gula darah. Lemak jenuh tidak boleh lebih
dari 7% total kandungan dalam makanan dan hindari lemak trans.
Orang dengan diabetes
perlu memberikan perhatian khusus tentang konsumsi karbohidrat karena
karbohidrat lebih cepat mempengaruhi gula darah daripada protein dan lemak.
Karbohidrat dapat berasal dari makanan yang manis-manis, buah-buahan, susu,
yogurt, roti, sereal, nasi, pasta, kentang, dan sayuran lain.
Penting untuk
memperkirakan jumlah karbohidrat dari setiap makanan atau minuman yang
dikonsumsi, dan mengatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jumlah insulin
dan obat-obatan yang dikonsumsi. Jika karbohidrat yang dimakan lebih banyak
daripada insulin yang digunakan, kadar gula darah akan meningkat. Namun, bila
terlalu sedikit karbohidrat yang dimakan, kadar gula darah akan menjadi terlalu
rendah dan menimbulkan komplikasi yang gawat, yaitu hipoglikemia yangdapat
berujung pada koma dan kematian bila tidak segera mendapat pertolongan. Boleh
juga berkonsultasi dengan ahli gizi.
Serat juga dapat
membantu mengendalikan gula darah, serta menurunkan kadar lemak jahat (LDL)
dalam tubuh. Serat dapat diperoleh dari: sayur dan buah segar, kacang-kacangan,
gandum, nasi merah, dll.
Alkohol dapat
meningkatkan kadar gula darah karena alkohol mengandung banyak kalori.
Olahraga pada diabetes
Unsur penting lain
dalam program terapi diabetes adalah olahraga. Olahraga dapat meningkatkan
penggunaan insulin dan menurunkan kadar gula darah. Untuk mencegah turunnya
kadar gula darh yang berlebihan, periksalah kadar gula darah sebelum olahraga
dan, bila perlu, mengkonsumsi makanan ringan setengah jam sebelum olahraga.
Jika mulai muncul gejala gula darah rendah (hipoglikemia), hentikan olahraga dan
segeralah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat. Tunggu 15
menit kemudian diperiksa lagi. Jika gula darah masih terlalu rendah, segera
makan lagi.
Olahraga membantu
orang-oang dengan diabetes tipe 2 untuk menurunkan kadar gula darahnya dan
dapat mencegah diabetes tipe 2 pada orang yang berisiko. Olahraga juga dapat
menurunkan risiko serangan jantung atau stroke serta melancarkan sirkulasi
darah. Dapat juga menghilangkan stres emosional. Kebanyakan orang dengan
diabetes disarankan berolahraga sedang (misalnya jalan sehat) minimal 150 menit
per minggu. Latihan kekuatan otot disarankan dua kali per minggu. Boleh juga
berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga yang sesuai.
Perubahan gaya hidup
pada diabetes
Orang dengan diabetes
berisiko mengalami hipoglikemia atau penurunan gula darah yang terlalu jauh
akibat penggunaan obat anti diabetes yang tidak tepat, makan tidak tepat waktu,
maupun aktivitas yang berlebihan. Perhatikan tanda-tanda hipoglikemia, karena
bila tidak segera diatasi dapat berujung pada koma atau kejang. Bila ada
tanda-tanda hipoglikemia, seperti pusing, lemas, mengantuk, dsb, segera
konsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat dan bila tidak membaik,
segera pergi ke unit gawat darurat terdekat.
Perhatikan kebersihan
gigi dan mulut. Pada diabetes, daya tahan tubuh akan menurun. Hal ini dapat
mengakibatkan infeksi bakteri dan jamur. Jamur biasanya bayak ditemukan di
rongga mulut berupa bercak keputihan.
Diabetes juga dapat
mengganggu sirkulasi darah, terutama di kaki, sehingga luka keci di kaki
seringkali sulit untuk sembuh. Jika gula darah tidak terkendali, dapat juga
terjadi gangguan serabut saraf sehingga kepekaan terhadap rasa nyeri berkurang,
terutama di kaki. Orang dengan diabetes seringkali tidak menyadari bahwa
kakinya terluka karena tidak merasakan nyeri, hingga akhirnya luka tersebut
terlambat untuk diobati. Diabetes juga dapat menyebabkan kulit kering dan
pecah-pecah dan kulit yang kering akan lebih mudah terluka. Jadi, orang dengan
diabetes perlu memperhatikan kebersihan kakinya setiap hari, menjaga kelembapan
kulit, dan melindungi kaki agar tidak terluka sekecil apapun. Segera hubungi
dokter bila timbul luka di kaki, apalagi jika luka tersebut sulit kering,
bertambah besar, atau mengeluarkan nanah.
Apakah diabetes bisa
sembuh?
Pada kenyataannya,
sampai saat ini belum ditemukan metode maupun obat-obatan yang dapat
meneymbuhkan diabetes, walaupun penelitian terus dilakukan untuk mencari metode
yang bisa menyembuhkan diabetes. Terapi alamiah seperti yoga tidak dapat
menyembuhkan diabetes. Namun, terapi seperti ini dapat menghilangkan stres
emosional dan stres itu sendiri sangat berpengaruh pada kadar gula dalam darah.
Suplemen tidak dapat menyembuhkan diabetes. Beberapa suplemen malah justru
membahayakan bagi orang dengan diabetes karena berinteraksi dengan obat anti
diabetes yang sedang dikonsumsi dan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Namun, ada juga suplemen yang dapat meringankan gejala-gejala diabetes seperti
kesemutan atau nyeri. Karena diperlukan kehati-hatian dalam penggunaan
suplemen, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.
Meskipun tidak dapat
disembuhkan, diabetes dapat dikendalikan sehingga orang dengan diabetes melitus
masih dapat hidup dan berktivitas dengan optimal. Untuk mengendalikan diabetes,
diperlukan hal-hal berikut.
Pengaturan kadar gula
darah. Pelajari dan tanyakan pada dokter apa saja yang harus dilakukan untuk
menjaga gula darah agar tetap normal. Periksakan kadar gula darah secara
teratur. Konsumsi obat diabetes sesuai petunjuk dokter. Dan seimbangkan asupan
makanan dengan obat-obatan, olahraga, manajemen stres, dan kebiasaan tidur yang
baik.
Perencanaan makan. Buat
perencanaan makan, konsultasikan dengan dokter, dan laksanakan sesuai dengan
apa yang telah dijadwalkan.
Konsumsi makanan yang
sehat. Selalu bawa bekal makanan sehat bila bepergian sehingga tidak perlu
jajan makanan yang tidak sehat.
Olahraga teratur.
Olahraga dapat menjaga tubuh tetap sehat, membakar kalori, dan menurunkan kadar
gula darah.
Pemeriksaan secara
teratur. Periksakan diri ke dokter secara teratur.
Sumber :
doktersehat.com
0 comments